CMARs, Center for Marginalized Communities Studies, adalah organisasi non-pemerintah, non-profit, dan non-partisan yang konsen pada pembelaan hak-hak kelompok marjinal iman, budaya, jender dan seksualitas.
Didirikan pada tahun 2004, CMARs lahir dari forum kajian yang melibatkan kalangan akademisi, aktivis, dan tokoh agama Islam yang merasa prihatin bahwa kehidupan sosio-politik-budaya Indonesia pasca-Reformasi dihiasi fenomena semakin menguatnya penyingkiran atas komunitas-komunitas marjinal. Penyerangan terhadap komunitas iman minoritas-beda, peminggiran komunitas-komunitas adat, kriminalisasi tubuh perempuan, dan penyangkalan atas hak-hak kelompok LGBTIQ (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Interseks, dan Queer), adalah sebagian dari hal-hal yang menghiasi kehidupan Indonesia pasca-Reformasi. Ini ironi! Reformasi politik yang bertujuan pada tegaknya demokrasi justru menghasilkan semakin telanjangnya pelanggaran HAM, terutama terhadap hak-hak komunitas iman minoritas-beda, hak-hak komunitas lokal, perempuan, dan kelompok LGBTIQ. Ironi pula, karena dalam banyak hal, pelanggaran ini sering dilakukan dengan justifikasi doktrin agama. CMARs yang meyakini kemenyatuan antara studi dan aksi memandang bahwa pembelaan terhadap berbagai komunitas marjinal iman, budaya, jender dan seksual adalah bagian mendasar dari perjuangan penegakan HAM serta amanah suci dari ajaran Islam. Oleh karena itu, pembelaan terhadap hak-hak kaum marjinal tersebut selalu diletakkan dalam bingkai HAM dan Islam. Visi Demokrasi hanya bisa tegak dengan pengakuan atas keragaman serta pengakuan dan pemenuhan hak-hak semua kelompok iman, budaya, jender dan seksualitas, di mana hal itu merupakan bagian niscaya dari penegakan hak-hak asasi manusia Misi CMARs berkomitmen untuk membela dan mempertahankan hak-hak komunitas, terutama yang terkait dengan hak-hak berkeyakinan, budaya, gender dan seksualitas dengan menggunakan perspektif HAM dan Islam.
|
Struktur Kepengurusan
Majlis Syura (Pengurus Permusyawaratan)
Majlis Tanfidz (Pengurus Harian)
Departemen Penelitian & Advokasi
Departemen Pendidikan & Publikasi
|